KISAH ASHABUL KAHFI

Ashabul Kahfi terdiri dari 7 pemuda yaitu: Tamlikha, Maksalmina, Martunis, Nainunis, Sarbunis, Falyastatyunis, Dzununis,erta seekor anjing bernama Qithmir.

Lokasi gua Ashabul Kahfi tersebut ada 3 pendapat
1. Gua di Efesus, Anatolia, (Turki sekarang).
2. Gua di Damsyik, Syria.
3. Gua di Amman, Jordan.

Pada awalnya penduduk Efesus beriman kepada Allah. Tapi keadaan berubah setelah Raja Diqyanus (Decius) menguasainya.Barang siapa yang tidak taat kemauannya, akan segera dibunuh.

Demi mempertahankan keislaman dan keimanan kepada Allah, 7 pemuda Ashabul Kahfi dan seekor anjing, memilih untuk mengasingkan diri serta bersembunyi dalam gua. Mereka teguh mempertahankan aqidah mereka walaupun nyawa terancam

Pada saat itulah, Allah menidurkan 7 pemuda tersebut selama 309 tahun. Allah membolik-balikkan tubuh mereka dari kanan ke kiri agar tidak dimakan rayap.

Allah memerintahkan matahari supaya pada saat terbit, condong memancarkan sinarnya ke dalam gua dari arah kanan, dan pada saat hampir terbenam supaya sinarnya mulai meninggalkan mereka dari arah kiri.

Setelah 309 tahun tersebut, Allah membangunkan mereka.Kemudian mereka saling menyapa.
“Siapakah di antara kita yang sanggup dan bersedia berangkat ke kota membawa uang untuk bisa mendapatkan makanan? Tetapi yang akan pergi ke kota nanti supaya hati-hati"

Tamlikha berkata “Aku sajalah yang berangkat untuk mendapatkan makanan”

Setibanya di sebuah pasar, ia bertanya kepada seorang penjaja roti
"Hai tukang roti, apakah nama kota kalian ini?”. “Ephesus,” sahut penjual roti?"

Penjual Roti berkata kepada Tamlikha
“Alangkah beruntungnya aku! Rupanya engkau baru menemukan harta karun.. Berikan sisa uang itu kepadaku! Kalau tidak, engkau akan kuhadapkan kepada raja"

"Aku tidak menemukan harta karun,” sangkal Tamlikha... “Uang ini kudapatkan tiga hari yang lalu dari hasil penjualan buah kurma seharga 3 dirham! Aku kemudian meninggalkan kota karena orang-orang semuanya menyembah Diqyanus!”

Penjual roti itu marah. Tamlikha lalu ditangkap dan dibawa pergi menghadap raja.

Tamlikha menjelaskan “Baginda, aku tidak menemukan harta karun..
aku adalah penduduk kota ini..

Raja bertanya sambil keheran-heranan “Engkau penduduk kota ini?...adakah orang yang kau kenal?” tanya raja

Tamlikha menyebut nama-nama kurang lebih 1000 orang, tetapi tak ada satu
nama pun yang dikenal oleh raja atau oleh orang lain yang hadir mendengarkan.

Mereka berkata: “Ah…, semua itu bukan nama orang-orang yang hidup di zaman kita sekarang. Tetapi, apakah engkau mempunyai rumah di kota ini?”

Raja kemudian memerintahkan beberapa orang menyertai Tamlikha pergi.
Oleh Tamlikha mereka diajak menuju ke sebuah rumah yang paling tinggi di
kota itu. Setibanya di sana, Tamlikha berkata kepada orang yang mengantarkan: “ inilah rumahku!”

Pintu rumah itu lalu diketuk. Keluarlah seorang lelaki yang sudah sangat lanjut
usia dan renta...dia terperanjat
ketakutan,“Kalian ada perlu apa?”

Utusan raja yang menyertai Tamlikha menyahut: “Orang muda ini mengaku rumah ini adalah rumahnya!”

Sambil mengamat-amati ia bertanya: “Siapa namamu?”
“Aku Tamlikha anak Filistin!”

Orang tua itu bertekuk lutut di depan kaki Tamlikha sambil berucap: “Engkau adalah datukku! Demi Allah, ia salah seorang di antara orang-orang yang melarikan diri dari Diqyanus, raja durhaka.”

Peristiwa yang terjadi di rumah orang tua itu kemudian di laporkan kepada raja.Raja segera datang menuju ke tempat Tamlikha yang sedang berada di rumah orang tua tadi.

Dua orang bangsawan kemudian mengantar Tamlikha menuju ke gua.

“Aku khawatir kalau sampai teman-temanku mendengar suara tapak kuda, atau gemerincingnya senjata. Mereka pasti menduga Diqyanus datang dan mereka bakal mati semua. Oleh karena itu kalian berhenti saja di sini"...pinta Tamlikha

Tamlikha lalu masuk seorang diri ke dalam gua disambut teman-temannya berdiri kegirangan, dan Tamlikha dipeluknya kuat-kuat.

"Tahukah kalian, sudah berapa lamakah kalian tinggal di sini?”
“Kami tinggal sehari atau beberapa hari saja,” jawab mereka.
“Tidak!” sangkal Tamlikha. “Kalian sudah tinggal di sini selama 309 tahun!
“Diqyanus sudah lama meninggal dunia! Generasi demi generasi sudah lewat silih berganti, dan penduduk kota itu sudah beriman kepada Allah yang Maha Agung! Mereka sekarang datang untuk bertemu dengan kalian!”

Teman-teman Tamlikha menyahut: “Hai Tamlikha, apakah engkau hendak menjadikan kami ini orang-orang yang menggemparkan seluruh jagad?”

“Lantas apa yang kalian inginkan?” Tamlikha balik bertanya.

“Angkatlah tanganmu ke atas dan kami pun akan berbuat seperti itu juga,” jawab mereka.

Mereka bertujuh semua mengangkat tangan ke atas, kemudian berdoa: “Ya Allah, dengan kebenaran yang telah Kau perlihatkan kepada kami tentang keanehan yang kami alami , cabutlah nyawa kami tanpa sepengetahuan orang lain!”

Allah mengabulkan permohonan mereka. Lalu memerintahkan Malaikat maut mencabut nyawa mereka...kemudian Allah melenyapkan pintu gua.
Dua bangsawan yang menunggu diluar berputar-putar mencari gua itu..namun sia-sia.

“(Ingatlah) tatkala pemuda-pemuda itu mencari tempat berlindung ke dalam gua lalu mereka berdoa: “Wahai Tuhan kami berikanlah rahmat kepada kami dari sisi-Mu dan sempurnakanlah bagi kami petunjuk yang lurus dalam urusan kami (ini)”. [Al-Kahfi: 10]

“Lalu Kami tidurkan mereka dengan nyenyak dalam gua itu, bertahun-tahun, yang banyak bilangannya”. [Al-Kahfi: 11]

“Kemudian Kami bangkitkan mereka (dari tidurnya), untuk Kami menguji; siapakah dari dua golongan di antara mereka yang lebih tepat kiraannya, tentang lamanya mereka hidup (dalam gua itu)”. [Al-Kahfi: 12]

"Kami ceritakan kepadamu (Wahai Muhammad) perihal mereka dengan benar; sesungguhnya mereka itu orang-orang muda yang beriman kepada tuhan mereka, dan Kami tambahi mereka dengan hidayah dan petunjuk”. [Al-Kahfi: 13]

“Dan Kami kuatkan hati mereka (dengan kesabaran dan keberanian), semasa mereka bangun (menegaskan tauhid) lalu berkata “Tuhan kami adalah Tuhan langit dan bumi; kami sekali-kali tidak menyeru tuhan selain Dia, sesungguhnya kami kalau demikian telah mengucapkan perkataan yang amat jauh dari kebenaran”. [Al-Kahfi: 14]

"(Mereka berkata pula sesama sendiri): “Kaum kita itu, menyembah beberapa tuhan yang lain dari Allah; sepatutnya mereka mengemukakan keterangan yang nyata yang membuktikan ketuhanan makhluk-makhluk yang mereka sembah itu?(Tetapi mereka tidak dapat berbuat demikian)..Maka tidak ada yang lebih zalim dari orang-orang yang berdusta terhadap Allah. [Al-Kahfi: 15]

“Dan oleh karena kamu telah mengasingkan diri dari mereka dan dari apa yang mereka sembah yang lain dari Allah, maka pergilah kamu berlindung di gua itu, supaya Tuhan kamu melimpahkan dari RahmatNya kepada kamu, dan menyediakan kemudahan-kemudahan untuk urusan kamu dengan memberikan bantuan yang berguna”. [Al-Kahfi: 16]

“Dan engkau akan melihat matahari ketika terbit, condong ke kanan dari gua mereka; dan apabila ia terbenam, meninggalkan mereka ke arah kiri, sedang mereka berada dalam satu tempat yang luas di gua...Itulah tanda-tanda kekuasaan Allah. Barangsiapa diberi hidayah petunjuk oleh Allah, maka dialah yang berjaya mencapai kebahagiaan; dan barangsiapa yang disesatkanNya maka engkau tidak akan memperoleh seorang penolong pun yang dapat menunjukkan (jalan yang benar) kepadanya”. [Al-Kahfi: 17]

"Dan engkau sangka mereka sadar, padahal mereka tidur dan Kami balik-balikkan mereka dalam tidurnya ke sebelah kanan dan ke sebelah kiri (supaya badan mereka tidak dimakan tanah) sedangkan anjing mereka menjulurkan dua kaki depannya dekat pintu gua..jika engkau melihat mereka, tentulah engkau akan berpaling melarikan diri dari mereka, dan tentulah engkau akan merasa penuh ketakutan kepada mereka [Al-Kahfi: 18]

"Dan demikianlah Kami bangunkan mereka agar mereka saling bertanya di antara mereka sendiri. Berkatalah salah seorang di antara mereka "Sudah berapa lamakah kamu berada (disini?)”...mereka menjawab “Kita berada (disini) sehari atau setengah hari”... Berkata (yang lain lagi) “Tuhan kamu lebih mengetahui berapa lamanya kamu berada (di sini)...Maka suruhlah salah seorang di antara kamu untuk pergi ke kota dengan membawa uang perakmu ini, dan hendaklah dia lihat manakah makanan yang lebih baik, maka hendaklah ia membawa makanan itu untukmu, dan hendaklah ia berlaku lemah-lembut dan janganlah sekali-kali menceritakan halmu kepada seorangpun”. [Al-Kahfi: 19]

"Dan demikian (pula) Kami mempertemukan (manusia) dengan mereka, agar manusia itu mengetahui, bahwa janji Allah itu benar, dan bahwa kedatangan hari kiamat tidak ada keraguan padanya... Ketika orang-orang itu berselisih tentang urusan mereka, orang-orang itu berkata: “Dirikan sebuah bangunan di atas (gua) mereka, Tuhan mereka lebih mengetahui tentang mereka”. Orang-orang yang berkuasa atas urusan mereka berkata“Sesungguhnya kami akan mendirikan sebuah rumah peribadatan di atasnya”. [Al-Kahfi: 20]

"Nanti (ada orang yang akan) mengatakan (jumlah mereka) adalah tiga orang yang keempat adalah anjingnya, dan (yang lain) mengatakan “(jumlah mereka) adalah lima orang yang keenam adalah anjing nya”, sebagai terkaan terhadap barang yang gaib; dan (yang lain lagi) mengatakan (jumlah mereka) tujuh orang, yang ke delapan adalah anjingnya”...Katakanlah: “Tuhanku lebih mengetahui jumlah mereka, tidak ada orang yang mengetahui (bilangan) mereka kecuali sedikit” Karena itu janganlah kamu (Muhammad) bertengkar tentang hal mereka, kecuali pertengkaran lahir saja dan jangan kamu menanyakan tentang mereka (pemuda-pemuda itu) kepada seorangpun di antara mereka”. [Al-Kahfi: 21]

"(Sebagian dari) mereka akan berkata: “Bilangan Ashabul Kahfi itu tiga orang, yang keempatnya ialah anjing mereka” dan setengahnya pula berkata bilangan mereka lima orang, yang keenamnya ialah anjing mereka”, secara meraba-raba dalam gelap akan sesuatu yang tidak diketahui dan setengahnya yang lain berkata “Bilangan mereka tujuh orang dan yang kedelapan ialah anjing mereka”...“Katakanlah (wahai Muhammad) “Tuhanku lebih mengetahui akan bilangan mereka, tiada yang mengetahui bilangannya melainkan sedikit”... Karena itu janganlah engkau membahas dengan siapapun mengenai mereka melainkan dengan bahasan (secara sederhana) yang nyata (keterangannya di dalam al-Quran), dan janganlah engkau meminta penjelasan mengenai hal mereka kepada seseorang pun dari golongan (yang membincangkannya)”. [Al-Kahfi: 22]

“Dan mereka telah tidur dalam gua mereka, tiga ratus tahun (dengan perkiraan ahli kitab) dan sembilan lagi (dengan perkiraan kamu)”. [Al-Kahfi: 2

Diambil dari Berbagai sumber

Komentar

Postingan populer dari blog ini

AHLUL MUSIBAH DAN AHLUL 'AAFIYAH

4 KRITERIA WANITA DIJAMIN MASUK SURGA MELALUI PINTU MANAPUN