Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2013

ANCAMAN NERAKA UNTUK YANG MEMBUKA AURAT (Poto Profil)

Gambar
Ancaman untuk yang membuka aurat sangat tegas dan jelas, coba kita lihat Hadist yang diriwayatkan oleh Imam Muslim: “ada 2 golongan dari ahli neraka yang belum pernah saya lihat keduanya, yaitu (1) kaum yang membawa cambuk seperti seekor sapi yang mereka pakai buat memukul orang (penguasa yang kejam), (2) perempuan-perempuan yang berpakaian tetapi telanjang, yang cenderung kepada perbuatan maksiat dan mencendrungkan orang lain kepada perbuatan maksiat, rambutnya seperti punuk unta, mereka tidak akan masuk surga, bahkan mereka tidak akan mencium baunya surga. Padahal bau syurga itu tercium sejauh perjalanan sekian-sekian”. Na’udzubillah, orang yang membuka aurat diancam tidak akan masuk surga, bahkan mencium baunya surga saja tidak. Islam mempunyai ketentuan dalam menutup aurat, menutup aurat bukan berarti membalut tubuh yang masih memperlihat lekuk-lekuk tubuh. Menutup aurat juga bukan berarti membungkus tubuh yang masih memperlihat bayang-bayang tubuh. 2. Dosa karena membuat/men

DOA AGAR DIMUDAHKAN DAN TERBEBAS DARI HUTANG

Diriwayatkan bahwa seorang sahabat yang bernama Abu Umamah selalu tinggal di masjid siang dan malam. Rasulullah saw rupanya senantiasa merperhatikan keadaan Abu Umamah yang sudah sekian lama selalu tinggal di masjid meskipun bukan waktu shalat. Akhirnya Rasulullah saw memanggil Abu Umamah kemudian menanyakan sebab-sebab dia berbuat demikian. Abu Umamah menerangkan kepada Rasulullah saw bahwa dia ditimpa kesedihan dan kesusahan yang menyebabkan dia merasa amat gelisah jika tinggal di rumah karena akibat terlampau banyak hutang yang tidak bisa terbayar. Rasullllah saw bersabda kepada Abu Umamah, ”Kuberikan kepadamu beberapa kalimat, amalkanlah dengan baik setiap hari, maka Tuhan akan memberikan kelonggaran kepadamu.” Kemudian Rasulullah saw mengucapkan: اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْهَمِّ وَالْحُزْنِ، وَالْعَجْزِ وَالْكَسَلِ، وَالْبُخْلِ وَالْجُبْنِ، وَضَلَعِ الدَّيْنِ وَغَلَبَةِ الرِّجَالِ.    ”AllaaHumma inni a’uudzubika minal Hammi wal hazani Wa a’uudzubika minal