Postingan populer dari blog ini
AHLUL MUSIBAH DAN AHLUL 'AAFIYAH
Manusia itu kelak di akhirat akan dibagi menjadi 2 macam, yaitu ahlul Musibah dan ahlul 'Aafiyah. Ahlul Musibah Ahlul musibah adalah orang-orang yang pada masa hidup di dunia selalu kena musibah, selalu diuji dengan macam-macam hal, hidupnya sering susah, sengsara bertubi-tubi. Ahlul 'Aafiyah Sementara ahlul 'afiyah adalah orang-orang yang pada masa hidup di dunia enak-enak saja. Segala kemudahan didapatkannya tanpa usaha yang berarti. Pada saat hari perhitungan, ALLAH perintahkan pada malaikat agar menghisab Ahlul musibah terlebih dahulu. Lalu, dengan cepat malaikat melaporkan pada ALLAH, bahwa hisab mereka sebentar saja karena dosa-dosa mereka sudah digugurkan lewat musibah dan ujian yang menimpa mereka saat di dunia. Maka ALLAH perintahkan agar memberikan mereka 3 hal : 1. Afiyah atau kekuatan, sebagai ganti kesusahan yang dia dapat di dunia dulu. 2. Khoiron atau kebaikan, yaitu surga. 3. Manzilan yaitu tempat yang tinggi atau kedudukan yang tinggi di surga. ...
4 KRITERIA WANITA DIJAMIN MASUK SURGA MELALUI PINTU MANAPUN
Wahai Wanita, masuklah ke dalam SYURGA melalui pintu manapun yg kau suka inilah kriterianya : 1. Mentaati Allah dan Rasul Nya Dengan ketaatannya itulah sebagai aset terbesar baginya untuk meraih ganjaran tertinggi sebagai buah dari ilmu dan iman-nya. Yaitu surga yang pe-nuh dengan kenikmatan, dia kekal didalamnya se-lama-lamanya. Allah Swt. berfirman: (Hukum-hukum ter-sebut) itu adalah ketentuan-ketentuan dari Allah. "Barang-siapa taat kepada Allah dan Rasul-Nya, niscaya Allah me-masukkannya kedalam syurga yang mengalir didalamnya sungai-sungai, sedang mereka kekal di dalamnya; dan itulah kemenangan yang besar" (Qs. An Nisaa’, 4: 13) Firman Allah lagi: “Dan barangsiapa yang men-taati Allah dan Rasul(Nya), mereka itu akan bersama-sa-ma dengan orang-orang yang dianugerahi nikmat oleh Allah, yaitu: nabi-nabi, para shiddiiqiin, orang-orang yang mati syahid, dan orang-orang shalih. Dan mereka itulah teman yang sebaik-baiknya.” (Qs. An Nisaa’, 4: 69) Abu Hurairah ra b...
Komentar
Posting Komentar